May 24, 2009

Brainstorming
Why it’s really matter?


“Kita butuh brainstorming nih dari teman-teman semua,siapa tahu ada ide untuk pelaksanaan HUT perusahaan kita” kata klien kami, ketika kami sedang meeting membahas tentang event HUT yang akan dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. “Brainstorming dulu aja lah….kita tampung dulu semua ide-ide yang masuk hari ini, baru kita ajukan proposal ke pimpinan perusahaan.” Tambahnya lagi. Kata-kata brainstorming sering sekali saya dapatkan, terutama setelah saya mengenal dunia kerja dimana peruahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan yang servisnya adalah memberikan ide baik berupa solusi, kreasi, maupun inovasi.

Brainstorming bisa dibilang diskusi, setiap permasalahan yang kita hadapi akan lebih mudah dihadapi bila ada diskusi tim. Harapannya adalah dapat ditemukan solusi bagi permasalahan tersebut. Seperti berapa waktu lalu, saya beserta tim dan atasan berdiskusi mengenai performance management. Dalam diskusi tersebut kita telaah satu persatu apa yang menjadi permasalahan dalam menilai performance management dalam suatu perusahaan. Sampai kita bisa menemukan titik permasalahan dan mencoba mencari pemecahan dari masalah tersebut.

Menurut teori Brainstorming yang terdapat di www.12Manage.com, metode Brainstorming adalah sebuah metode semi-structured creative group activity yang bertujuan untuk mengemukakan ide-ide baru dimana id-ide tersebut digunakan untuk inovasi atau perubahan. Namanya Brainstorming atau disskuis pasti dilakukan dalam sebuah tim, dimana setiap anggota tim akan mengemukakan ide-idenya tentang bagaimana memecahkan suatu masalah , walaupun ide-ide tersebut tidak termasuk dalam alternative pemecahan masalah. Namun demikian, ide-ide di balik Brainstorming tersebut akan membuat orang-orang dalam group atau tim mencapai sinergi yang tinggi karena semua orang dituntut untuk berpikir dan mengemukakan ide untuk memecahkn suatu permasalahan.

Ide-ide yng kita kemukakan dalam Brainstorming nantinya akan memberikan hasil berupa action plan dan implementasi dalam program-program. Nah, sekarang timbul pertanyaan gimana nih kalau Brainstorming tidak memberikan hasil dalam menemukan inovasi atau prubahan, setiap orang kan punya pemikiran yang berbeda-beda dan bagaimana caranya bisa menemukan ide ditengah perbedaan antara anggota diskusi.

Nah lagi-lagi menurut teori dalam www.12Manage.com, ada beberapa aturan atau rule yang harus dipenuhi dlm proses Brainstorming. Walauapun ini tidak mutlak harus dilakukan, tapi alangkah lebih baiknya kalau diperhatikan, agar proses Brainstorming yang kita lakukan bis a berjalan efektif dan menghasilkan ide-ide yang memang bisa memberikan ssolusi atau inovasi maupun perubahan. Apa aja sih aturan-aturan tersebut?

Mari kita bahas satu persatu :

Pertama. Para anggota group dalam proses Barinstorming harus punya ide sebanyak mungkin. Biarpun ide-ide tersebut aneh. Karena dalam Brainstorming tidak ada ide yang jelek (bad idea), malah akan leih bagus kalau kita bisa berpikir out of the box dimana kita bisa mengeluarkan ide yang tidak biasa namun bisa memberikan perubahan yang berarti. Ide yang tidak biasa tidaklah harus canggih dan berteknologi tinggi, biarpun sederhana namun bisa memberikan inovasi dn berupa ide-ide yang tidak umum.

Kedua. Tidak ada penilaian terhadap ide-ide tersebut walaupun proes Brainstorming telah seleai, apakah ide itu poitif maupun negative. Namanya juga Brainstorming, dimana semua orang bebas mengemukakan pendapat dan idenya. Ada baiknya untuk ide-ide yang tidak terpilih kita tampung dulu, siapa tahu nanti bisa menjadi bahan untuk memecahkan maalah lain yang memang sesuai dengan ide tersebut.

Ketiga. Para anggota Brainstorming harus mampu mengkombinasikan ide-ide yang tidak biasa, dan mampu mengembangkan ide anggota yang lain. Dengan demikian, para anggota bisa saling memback up ide-ide anggota yang lain. Siapa tahu bisa diperoleh ide yang out of the box dan ide tersebut merupakan kombinai ide dari para anggota yang lainnya.

Efetivitas dari Brainstorming
Walaupun Brainstorming sudah digunakan hamper 70 tahun silam, namun efektivitasnya masih diperdebatkan. Brainstorming lebih efektif digunakan untuk mencari banyak ide dalam waktu yang relative sangat singkat. Proses yang terjadi dalam group pun juga efektif untuk mengevaluasi ide-ide yang sudah eksisting. Namun, biar bagaimanapun seperti kita ketahui proses Brainstorming akan sangat membantu kita berpikir, karena sudah dikemukakan diatas bahwa dalam Brinstorming semua anggotanyaa wajib untuk mengemukakan ide bahkan bisa mengembangkan ide anggota yang lain.

Apalagi jika kita memng bekerja di industri kreatif, dimana ide-ide menjadi core competency kita. Sebuah tim kreatif perlu untuk saling mengemukakan ide sebelum memulai pekerjannya. Apapun bentuk nya, ide tersebut harus mampu merepresentasikan seberapa kreatif mereka. Dn ide tersebut tidk hanya sekedar ide belaka yang tidak bisa diimplementasikan, namun harus bisa memberikan solusi, inovasi maupun perubahan terlepas dari pakem-pakem yang sudah ada.

Menjadi kratif tidaklah harus susah, karena yang namanya ide bisa muncul dimana saja, terinspirasi dimana sasja, ada baiknya kita peka terhadap lingkungan sekitar. Apa yang kita lihat tidak hanya sekedar kita lihat saja, tapi kita bisa memikirkan sebuah ide dari apa yang bisa kita loihat dalam kehidupan sehari-hari. Maka ketika Brainstorming akan sangat membantu kita untuk mengemukakan ide-ide.

No comments: