May 25, 2009

Remajakan Perusahaan Anda
Karena Dunia Bisnis Selalu Berlari



Pengalaman kami dalam menangani perusahaan yang sedang dalam proses rejuvenasi, membuat kami mengembangkan modeling hubungan antara pertumbuhan perusahaan dengan factor-faktor X yang mempengaruhinya. Sama seperti seorang manusia yang tumbuh dari kecil hingga dewasa kemudian tua, dimana banyak factor-faktor yang mempengaruhi pola pikir, perilaku dan sikap yang terbentuk; begitu pula perkembangan sebuah perusahaan dari waktu ke waktu dipengaruhi pula oleh banyak hal. Bedanya antara manusia dengan perusahaan, manusia tidak bisa mengalami “peremajaan”, sedangkan perusahaan bisa atau bahkan wajib melakukannya.

Beberapa klien kami merupakan perusahaan yang bisa dikategorikan perlu peremajaan Hal ini merupakan satu kondisi yang tidak bisa dikatakan unggul, di mana masa peremajaan bagi sebuah perusahaan mungkinmerupakan titik balik perusahaan tersebut untuk terus dapat sustain menghadapu perubahan di dunia bisnis. Berikut antara lain merupakan beberapa isu/wacana dalam peremajaan perusahaan.

1. Regenerasi kepemimpinan
Isu pertama ini merupakan salah satu isu terpenting yang terjadi di sebuah perusahaan yang sudah berjalan cukup lama. Baik regenerasi ini dilakukan kepada keturunan dari pemilik ataupun perpindahan ke tangan profesional. Regenerasi kepemimpinan merupakan factor paling krusial yang terjadi di sebuah perusahaan, hal ini dikarenakan bergantinya pemimpin menciptakan perubahan terhadap internal perusahaan, baik berkaitan dengan proses internal maupun kebijakan eksternal. Isu ini merupakan inti keberhasilan sebuah perusahaan untuk meneruskan dasawarsa berikutnya, apakah pemimpin baru tersebut mampu membawa kendali ke arah yang lebih baik atau bahkan menghancurkan pondasi yang telah dibangun sebelumnya.

Beberapa perusahaan keluarga seringkali tidak merasa aware dengan pentingnya kaderisasi, bahkan selama bertahun-tahun (atau bahkan berpuluh-puluh tahun), para pemimpin sebelumnya tidak memikirkan mengenai estafet kepemimpinan tersebut. Hal inilah yang seringkali menjadi permasalahan pada saat tahta harus dialihkan. Ketidaksiapan dari kedua belah pihak (pemimpin terdahulu dan pemimpin baru) menciptakan goyangnya kestabilan perusahaan.

Tips regenarasi kepemimpinan :
  • Telah dipersiapkannya calon-calon/1 orang calon pemimpin yang telah dikaderisasi (diberi perbekalan dan pengalaman) selama periode sebelumnya, mis. 3-5 tahun
  • Adanya kelapangan sikap dan pola pikir dari pemimpin sebelumnya untuk mempercayakan masa depan perusahaan kepada pemimpin baru, di mana cara dan kebijakan yang diambil bisa jadi berbeda dengan yang sebelumnya
  • Adanya komunikasi 2 arah antara pemimpin terdahulu dan pemimpin baru
  • Diciptakannya skenario peralihan kepemimpinan kepada seluruh karyawan perusahaan, agar pemimpin baru mendapat dukungan sepenuhnya
2. Perubahan kultur perusahaan
Pergantian kepemimpinan merupakan salah satu penyebab perubahan kultur perusahaan. Kultur perusahaan juga bisa disebabkan oleh masuknya generasi baru dalam perusahaan. Poin ke-2 ini merupakan salah satu yang seringkali tidak disadari oleh para direksi/manajemen. Datangnya karyawan-karyawan muda menjadikan kultur perusahaan menjadi berubah dan berbagai cara kerja serta pola pikir dapat mengalami perubahan. Pimpinan/manajemen wajib mengantisipasi hal ini dan tetap melakukan aktivitas Internal Branding (aktivitas untuk menciptakan budaya perusahaan) agar seluruh karyawan memiliki pandangan yang sama, sehingga bisa saling mendukung dan kooperatif satu sama lain.

3. Sistem internal yang tidak lagi optimal/efisien dan Perkembangan Teknologi
Adanya perubahan di luar perusahaan tentu akan memberi efek terhadap proses internal perusahaan, contohnya saja sistem komunikasi terdahulu adalah dengan mengetik laporan dan membuat print out 5 set untuk para jajaran direksi. Dengan adanya sistem computerized, yang dapat dengan mudah mem-publish report para manager dalam sekali waktu, akan menghemat pengeluaran biaya ATK perusahaan Anda dan tentu saja efisiensi waktu.

Atau contoh lainnya adalah perusahaan yang memiliki cabang di berbagai kota/Negara, yang menyelenggarakan meeting bulanan, dan mengharuskan para kepala departemen melakukan penerbangan jarak jauh, kini dengan mudah bisa melakukan Tele-Conference atau Video Conference, sehingga waktu dan biaya dapat diminimalisasi.

Berbagai sistem yang tidak lagi relevan perlu dikaji lebih lanjut dan sudah menjadi salah satu topik pembahasan wajib pada meeting rutin perusahaan. Tanggung jawab pengembangan sistem ini, tentu bukan saja ada di pundak pimpinan atau departemen tertentu, tapi seluruh karyawan dapat memberikan sumbangsih ide.

Inovasi penyediaan alat pengecekan harga oleh beberapa supermarket merupakan salah satu sistem yang dikembangkan untuk mengurangi ketidakefisienan waktu para karyawan untuk mengecek harga. Selain itu memiliki value lebih kepada customer dari segi kemudahan mendapatkan informasi.

4. Perubahan keinginan pasar
Kondisi yang berubah tentu tidak saja di internal perusahaan, tetapi perkembangan jaman juga mempengaruhi pasar/target market kita. Berbagai kemudahan/teknologi yang berkembang menjadikan perspektif konsumen tidak lagi sama seperti 5/10 tahun yang lalu. Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk selalu mencari tahu perspektif konsumen sekarang ini seperti apa, hal itulah alasan mengapa market research perlu dilakukan secara periodik. 6 bulan-1 tahun sekali merupakan waktu yang disarankan untuk melakukan market research, sehingga perusahaan memiliki data dan fakta untuk menciptakan inovasi/kebijakan baik berkaitan dengan produk, cara pemasaran atau bahkan fitur-fitur produk dan pelayanan.

Salah satu contoh adanya perubahan dalam mengikuti perubahan keinginan pasar, salah satunya yang dilakukan oleh Coca Cola Company. Meninjau perilaku masyarakat sekarang ini yang tidak terlalu berpihak pada minuman soda, melainkan pada kategori “Green Tea” yang “dipercaya” lebih sehat, maka Coca Cola Company mengeluarkan produk yang juga mengusung bahan dasar teh, yaitu Frestea.

Pola pikir yang terbuka merupakan salah satu kunci untuk menciptakan inovasi. Bayangkan saja jika Coca Cola tidak terfikir untuk mengeluarkan lini produk teh, berapa besar pemasukan yang hilang, hanya dikarenakan kecenderungan pasar untuk mengkonsumsi minuman teh dibandingkan soda.

5. Pertumbuhan pesaing
Pertumbuhan competitor merupakan salah satu “elemen perkembangan jaman” yang harus selalu dipantau. Pada penyelenggaraan market research secara periodik, dapat ditangkap pula siapa saja para pemain yang menjadi competitor perusahaan Anda. Pada saat meninjau pesaing Anda, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • Besarnya capital yang mereka miliki Salah satu hal yang menjadi ukuran apakah perusahaan tersebut merupakan pesaing utama kita adalah dari segi permodalan. Jika skala permodalan mereka serupa maka mulai sekarang Anda harus cukup aware dengan setiap langkah yang mereka lakukan
  • Jangan terlalu disetir oleh pesaingPercaya diri dan tetap fokus merupakan kunci untuk memenangkan persaingan. Pasti saja apabila pesaing melakukan maneuver-manuver dalam aktivitas mereka, Anda jadi panic; tetapi jangan biarkan kepanikan Anda tersebut mempengaruhi pola pikir/kebijakan Anda, terlebih jangan sampai dilihat oleh karyawan/tim Anda.
  • Tetap fokus pada diferensiasi dan kekuatan perusahaan/produk Anda, dan jangan lakukan tindakan hanya karena ingin mengikuti/menyaingi competitor Anda.
  • Yang terpenting adalah customer Anda. Apapun yang competitor Anda lakukan, yang terpenting tetap customer Anda. Jangan sampai ambisi Anda untuk mengalahkan pesaing mengorbankan begitu banyak dana perusahaan, dibandingkan memenuhi keinginan customer Anda
6. Penurunan/stagnasi penjualan
Isu terakhir yang tak kalah penting adalah berkaitan dengan penjualan/sales. Melalui market research, juga dapat diketahui besarnya pertumbuhan pasar/target market. Hal ini perlu dikroscek dengan penjualan yang Anda hasilkan selama beberapa periode terakhir. Apabila adanya ketidak-sinkron-an antara 2 hal tersebut, perlu dikaji lebih lanjut permasalahan yang ada, apakah produk yang tidak lagi relevan atau market share Anda yang menurun, dll. Data permasalahan ini dibutuhkan untuk menciptakan program kerja/kebijakan berikutnya.

Perlu Anda ketahui bahwa kegagalan keberlangsungan perusahaan dalam jangka waktu yang lama tidak hanya terjadi di skala perusahaan lokal/kecil/menengah, tetapi juga di perusahaan besar. Seperti yang Anda ketahui salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, beberapa tahun terakhir ini sedang mengalami hal serupa, di mana rejuvinasi dilakukan di berbagai bidang, baik dalam struktur kepimpinan, kultur perusahaan, manajemen, brand dan aktivitas marketing.

Kuncinya adalah jangan terlena terhadap kondisi yang sedang berjalan, buka selalu wacana dan pola pikir Anda, karena dunia luar terus berlari mendahului Anda. Jadi siapkah Anda mengejarnya?

1 comment:

Anonymous said...

artikel Anda memberikan motivasi kepada saya. Terima kasih