Dec 9, 2008

HATI-HATI PERUSAHAAN
ANDA TERJANGKIT VIRUS!

Perusahaan dapat dianalogikan sebagai tubuh manusia, karena pada dasarnya perusahaan bukanlah benda mati, melainkan hidup, yang terdiri dari sekumpulan manusia yang membentuknya. Sama seperti manusia seringkali sakit, perusahaanpun dapat mengalami kondisi “sakit” ini yang bisa jadi membawanya pada kematian.

Jika Anda adalah seorang pemiliki perusahaan atau berada dalam jajaran manajerial atas sebuah perusahaan, Anda harus selalu waspada dan memantau kesehatan perusahaan Anda. Berbagai informasi penting untuk Anda ketahui sebagai tanda yang memastikan bahwa perusahaan Anda dalam keadaan sehat atau sakit. Dan jika memang Anda menemukan gejala-gejala sakit dalam perusahaan Anda, sebaiknya Anda melakukan pembelajaran yang lebih jauh mengenai penyakit apa yang sedang dialami. Jalan terbaik mungkin menemui konsultan, dalam hal ini berfungsi seperti seorang dokter. Tetapi jika Anda ingin mencoba mempelajarinya sendiri terlebih dahulu, semoga pembahasan di bawah ini dapat membantu.

Gejala-gejala.
Seperti pada saat anda akan terjangkit flu, anda merasakan meriang, batuk-batuk dan hidung tersumbat. Begitu juga dengan perusahaan Anda, akan mengalami gejala-gejala dalam menghadapi suatu penyakit kronis. Anda dapat mengecek pada daftar di bawah ini, apakah perusahaan Anda mengalami gejala-gejala penyakit?

Daftar beberapa tanda-tanda peringatan akan datangnya kegagalan sebuah perusahaan :
  • Profitabilitas yang buruk
  • Posisi pasar merosot
  • Ketidakmampuan melunasi kewajiban-kewajiban kas (posisi kas buruk)
  • Turn over karyawan tinggi
Virus penyebab kegagalan.
Penyebab sakitnya perusahaan Anda sudah dapat dipastikan yaitu virus! Tapi virus seperti apa yang harus Anda pastikan, agar Anda dapat mengambil langkah pengobatan yang tepat. Michael Teng dalam bukunya Corporate Turnaround mengkategorikan virus perusahaan menjadi 2, yaitu internal dan eksternal. Coba amati dengan seksama, mana yang menjadi virus utama perusahaan Anda.

Virus Internal :

Problem Manajemen
  • Penundaan
  • Keangkuhan
  • Ketidakmampuan CEO/manajer
  • Menolak Perubahan
  • Buruknya Kualitas Karyawan
  • Penyimpangan Internal Kontrol
Buruknya kontrol keuangan
  • Arus kas
  • Sistem akuntansi
  • Kontrol anggaran (budget)
Kelemahan Operasional
  • Tingginya biaya
  • Perencanaan logistik yang buruk
  • Buruknya pemasaran
Problem sumber daya manusia
  • Perilaku negatif
  • Tingginya perputaran karyawan
  • Faktor lainnya
Kegagalan proyek utama
  • Pembiayaan Hutang yang berlebihan

Virus Eksternal :
  • Campur tangan pemerintah
  • Krisis ekonomi
  • Kekacauan politik
  • Pesaing usaha yang lebih efisien
  • Apresiasi/Depresiasi mata uang
  • Perubahan perilaku konsumen
  • Isu-isu lingkungan/kesehatan
  • Perkembangan teknologi
  • Bancana alam
  • Kelangkaan tenaga kerja/bahan baku
  • Kerusuhan buruh
  • Serangan teroris
Mengetahui virus apa saja yang menjangkiti perusahaan Anda, memudahkan Anda untuk menentukan langkah penyembuhan. Secara garis besar, dalam menangani perusahaan yang sakit, 3 tahap penting dalam proses penyembuhan adalah sebagai berikut.

1. Diagnosa
Proses diagnosa dilakukan dengan melakukan riset internal berkaitan dengan seluruh elemen yang dilalui dalam proses bisnis. Termasuk di dalamnya dari segi operasional, produksi, keuangan, sumber daya manusia hingga manajemen inti. Diagnosa dilakukan setelah berbagai data dan fakta yang kuat berkaitan dengan sumber permasalahan ditemukan. Tabel virus internal dan eksternal milik Michael Teng di atas dapat membantu Anda memetakan permasalahan dan mendiagnosa penyakit perusahaan Anda.

2. Pembedahan
Pembedahan merupakan proses mengatasi penyakit yang ada. Sama seperti pembedahaan di ilmu kedokteran, nilai konsentrasi dalam tahap ini adalah penting. Di mana seorang CEO yang mengambil alih perbaikan harus memiliki kemampuan untuk dapat memutuskan fokus mana yang terdahulu, yang harus dikonsentrasikan, baru kemudian melanjutkan ke tahap perbaikan selanjutnya. Proses pembedahan ini sesuai dengan virus yang terdeteksi. Misalnya untuk penyembuhan dikarenakan virus internal, diperlukan perombakan atau penyusunan ulang terhadap sumber daya dan sistem internal. Kunci dari perombakan internal ini adalah keberadaan seorang CEO yang mampu menyelamatkan perusahaan. Seperti Sun Tzu menyatakan : “Apabila seorang jendral lemah dan tidak punya wewenang, apabila perintahnya tidak gamblang dan jelas, apabila tidak ada tugas rutin yang diberikan para para perwira dan para prajurit serta kepangkatannya disusun secara sembarangan, akibatnya adalah kekacauan.”

Sedangkan dalam menangani virus eksternal, dibutuhkan lebih banyak langkah strategis selain harus didukung pula proses yang solid dari internal. Virus eksternal bersifat lebih sulit disembuhkan.

3. Perawatan
Sama seperti orang yang baru sembuh sakit, tentu saja perlu adanya tindakan perawatan. Seorang pasien yang baru operasi jantung, tidak diperbolehkan untuk langsung pulang, tetapi menjalani proses perawatan untuk menjadikan kondisi tubuhnya lebih stabil. Begitu pula dengan perusahaan yang menjalani proses penyembuhan, setelah melakukan langkah-langkah pembaharuan, diperlukan langkah-langkah perawatan yang menjamin kestabilan perusahaan. Hal ini diwujudkan dalam pelaksanaan sistem kontroling yang ketat dan sinergis. Proses perawatan ini pula menitikberatkan pada tujuan jangka panjang sehingga sangat sulit untuk diukur keberhasilannya dalam waktu yang singkat.

Berbagai program yang berkesinambungan diciptakan untuk menjaga kondisi perusahaan tetap stabil, sambil terus memasukkan informasi perkembangan eksternal sebagai pertimbangan pengambilan langkah strategis yang relevan.



5 comments:

Miss Complain said...

jika dalam suatu perushaan, 3/4 dari karyawan hanya menyelesaikan kontrak dia sebagai karyawan, apakah itu termasuk bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami penyakit???
trims

Anonymous said...

1/4 orang di dalam perusahaan biasanya memang menjadi core utama sebuah perusahaan, dimana pemikiran dan kontribusi mereka sangat dignifikan untuk perusahaan, 1/4nya lagi hanya berkerja sebagai pelaksana harian tanpa inisiatif, 1/4 nya lagi tukang ngeluh dengan kontribusi hampir tidak ada dan 1/4 lagi lebih mirip penyakit, so get off the wrong people form the right buss.

creasionbrand said...

Jika boleh tau, apa yang dimaksud dengan menyelesaikan kontrak dia sebagai karyawan? Apakah mereka yang tidak ingin mengambil perpanjangan kontrak yang ditawarkan perusahaan? Jika memang demikian, bisa jadi kondisi perusahaan tidak membuat nyaman para karyawan atau juga konteks pekerjaan yang mereka terima tidak menjanjikan jenjang karir atau tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Hal yang menjadi penyebab bisa sangat beragam, karena berhubungan dengan banyak hal. Jadi tidak bisa dipastikan juga penyebabnya. Semoga bisa memberi pencerahan. Untuk bincang-bincang lebih lanjut bisa email ke layanan konsultasi kami : associate@creasionbrand.co.id
Terima kasih, Tim Creasionbrand.

Anonymous said...

Wadooohhh...'panas' juga ya ngomongin yg beginian! Hueheheee...! Ya seperti alam dan manusia yg harus berjalan harmonis dan beriringan supaya this universe enak kita tinggalin, agaknya perusahaann dan karyawan juga idealnya seperti itu...Biar semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Perusahaan..jangan pada sakit dooonkk! Sumbuh laaah! Hueheheeeee

Anonymous said...

wah, jadi ngomongin karyawan nih..inga..inga...masih banyak faktor lain yang bikin perusahaan sakit selain perusahaan..