Aug 16, 2011

Poconggg vs Peti Mati



Sudah bukan suatu rahasia yah kalau masyarakat Indonesia memang punya ketertarikan khusus sama segala sesuatu yang horor! Salah satunya ya ditandai dengan laris manisnya film-film horor di bioskop apalagi kalau udah dibumbui (atau bahan utama) hal-hal yang berbau seks. Ya mau gimana lagi memang itu adalah karakteristik dari masyarakat kita dan menjadi salah satu bagian penting yang perlu kita ketahui dalam rangka menyajikan suatu konsep pemasaran yang menarik dan dapat diterima oleh mereka.

Nah, sekarang ga akan bahas film deh, tapi kita akan bahas dua fenomena yang berkaitan dengan ‘horror’ ini yang ada hubungannya sama strategi komunikasi. Dua fenomena ini adalah tentang si poconggg dan si peti mati. Tentu bagi Anda-anda semua yang ga lepas dari Twitter ga akan kelewatan 2 ini kan :D 2-2nya adalah fenomena horror yang membuat kita semua geger beberapa waktu lalu :D

Pertama soal si poconggg dengan akun twitter nya @poconggg yang tiba-tiba jadi artis setara Luna Maya (versi gw orang di twitter yah) dan si kasus peti mati oleh Buzz and Co yang juga ga Cuma heboh di Twitter tapi juga sampai Metro TV. Apa kesamaannya dan apa perbedaannya?

Kesamaannya adalah mereka memanfaatkan elemen horor untuk menarik perhatian masyarakat dalam strategi komunikasi mereka, perbedaannya si @poconggg mendapat sambutan yang meriah dan hasil yang luar biasa, terlihat dari terus bertambahnya follwers, kunjungan blog plus laris manisnya buku yang dijual namun kalau si peti mati mendapat respon waktu pertama kali keluar pro dan kontranya cukup heboh sampai-sampai melibatkan pihak kepolisian. (kurang tahu apakah bukunya kemudian laris manis, yang pasti saya sih beli dan memang isinya bagus untuk dibaca).

So menarik banget yah J yang akan dibahas di artikel ini adalah tentang do’s and dont’s yang bisa kita pelajari dari 2 kasus tersebut dalam rangka menggunakan fenomena horror dalam strategi komunikasi, karena walau banyak peminatnya tapi rawan juga dengan kegagalan kalau kita ga perhatikan garis atau rambu-rambunya. Semoga dari 2 fenomena yang menarik ini kita bisa mengambil pelajaran yang bermanfaat berkaitan dengan strategi komunikasi mereka yang terbilang happening J

Apa aja yang membuat komunikasi @poconggg berhasil bahkan membuat ratusan ribu orang follow kepadanya? Dan mengapa komunikasi si peti mati mendapat cukup banyak respon negatif hingga berkasus di kepolisian? Berikut adalah analisanya dari beberapa elemen penting dalam komunikasi.

1. Horor perlu dibumbui dengan humor!
Mungkin salah satu kekuatan terbesar dari si @poconggg adalah selera humornya yang oke berat! Bagi kalian yang belum follow twitternya bisa follow sekarang, untuk tahu seperti apa selera humor yang dimiliki oleh seorang eh sebuah poconggg ini! @poconggg hadir untuk memanusiakan sosok poconggg dari yang awalnya seram jadi jenaka, berkepedulian tinggi dan friendly. Dan semua orang langsung jatuh cinta dengan kelucuannya. Jadi alasan pertama kenapa si @poconggg bisa sukses baik dari blognya, twitternya hingga bukunya terjual laris manis adalah karena orang Indonesia saat ini butuh hiburan, dan horor yang mereka cintai pun bisa menghibur mereka melalui @poconggg.

Sedangkan pengiriman peti mati kepada orang-orang penting di dunia media dan periklanan sama sekali tidak dikemas dengan humor, sehingga semua yang sampai didefinisikan sebagai sebuah teror. Dari mulai pengiriman dengan menggunakan ambulans, hingga bunga-bunga yang ada di dalam peti mati, sangat mencekam :D. Bisa jadi memang itu yang diharapkan, tapi sayang sekali masyarakat kita belum bisa mencerna sendiri sisi humornya, jadi harus cukup gamblang kemasan humornya J beda dengan masyarakat Amerika misalnya yang lebih terbuka dengan kampanye-kampanye negatif dan mendefinisikannya sendiri sebagai sebuah humor J

2. Kenali siapa target marketnya!
Kenapa @poconggg juga bisa laris manis adalah karena dia kenal betul siapa target marketnya. Dengan menyasar pada orang-orang muda, orang tuapun boleh saja asal yang masih berjiwa muda pasti akan cocok sekali dengan bahasa komunikasi yang ia sajikan. Tentu hal ini karena @poconggg memahami ia berbicara kepada siapa sehingga tau bagaimana cara perlakuan yang tepat. Prinsip kenali target market tentu berlaku di berbagai jenis strategi komunikasi apapun medianya, karena dengan bahasa dan cara komunikasi yang tepat merupakan cara masuk dan mengambil hati para target market.

Sebaliknya kelemahan dari kampanye peti mati adalah kurang mempelajari target market mereka, para orang penting media dan periklanan yang ternyata memberi respon negatif, entah apakah hal ini memang sudah diprediksi sebelumnya atau belum, yang jelas muncul banyak respon negatif di twitter pribadi orang-orang yang menjadi target market komunikasi tersebut. Mengetahui dan memprediksi respon dari target market kita terhadap suatu komunikasi yang akan kita sampaikan adalah penting untuk memperkecil dan memprediksi resiko atau keuntungan yang akan diperoleh.

3. Ciptakan ambassador anda sendiri!
Pada kampanye @poconggg muncul para ambassador sukarela yang mungkin saking cintanya sama karakter si @poconggg dengan rela mereka mendukung dan bahkan mempromosikan tanpa dibayar. Para ambassador gratisan inilah yang perlu kita ciptakan, dan hanya bisa diciptakan apabila kita mampu mengambil hati para target market. Justru, kunci dari kesuksesan komunikasi ini adalah banyaknya ambassador-ambassador yang tercipta dan dengan rela menyebarkan isu ini sehingga semakin banyak orang yang melihat dan menyimak strategi komunikasi kita. Dan mungkin saya adalah salah satunya yang mau dengan rela menulis sisi positif komunikasi horor jenakanya @poconggg tanpa dibayar J

Berbeda dengan komunikasi peti mati, bahwa yang tercipta bukannya ambassador yang menyebarkan value positif tapi malah menciptakan ambassador-ambassador negatif. Pada saat isu ini sedang hangat-hangatnya, saya menyimak persebaran value WOM yang tercipta dari isu ini. Ternyata banyak orang yang ikut menghujat walaupun mereka bahkan dapat peti matinya juga tidak! Jadi dengan sukarela mereka menambah-nambah isu negatif. Inilah yang dibilang dengan berbahayanya strategi komunikasi WOM, bahwa isu positif dengan mudah menyebar, tapi isu negatif akan lebih dahsyat lagi cepatnya menyebar, jadi berhati-hatilah terhadap suatu isu yang akan anda angkat sebagai pemicu WOM di kalangan target market.

4. Ide besar nyeleneh jadi pusat perhatian
Tentu tak hanya @poconggg. Kampanye peti mati juga memiliki ide dasar yang unik dan nyeleneh dan memang menarik perhatian. Jadi dari poin ini dinilai keduanya berhasil menarik perhatian dan menjadi bahan omongan, sesuai dengan tujuan utama si kampanye peti mati. Ide besar yang nyeleneh adalah awal untuk get out of the crowd dalam hirup pikuk komunikasi yang sudah sangat jenuh ini. Dengan berkembangnya media, bertumbuh pula pesaing yang semakin padat, sehingga dalam berkomunikasi kita harus pintar-pintar memilih yang unik dan nyeleneh. Tapi contoh kasus peti mati adalah ide nyeleneh yang banyak orang bilang kelewat batas, sedangkan @poconggg sejauh ini bisa masih berada di koridor aman, di mana orang-orang tetap membicarakannya namun dengan value yang positif.

Nah hal-hal itulah yang bisa kita pelajari dari 2 kampanye fenomenal horor yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Jadi, apakah boleh menggunakan tema horor dalam komunikasi? Ya tentu saja! Karena pasar yang mencintai horor begitu besar! Tapi perhatikan mengenai kemasannya dan tentu dampak dari strategi nyeleneh yang akan kalian lakukan! Selamat berhoror ria, semoga bermanfaat J

1 comment:

Bukik said...

Satu lagi, @Pocongg itu menjadi tempat katarsis bagi followernya. Sementara, peti mati bikin orang2 butuh katarsis