Mar 19, 2012

Social Movement via Twitter (Sebuah Apresiasi)



Dunia online selalu memberikan kita sesuatu yang menarik untuk dibahas dan dijadikan tulisan, sepertinya topik yang berhubungan dengan dunia online umumnya dan khususnya social media saat ini tidak ada habis-habisnya untuk didiskusikan. Ada-ada saja yang muncul dan membuat heboh di social media belakangan ini seperti Sinta-Jojo, Briptu Norman, Ayu Ting Ting, Kowawa dan  terakhir ini seorang abdi negara yang ganteng dari bandung yang sempat cukup ramai muncul di timeline.

Nah semua yang muncul di atas bukan yang saya ingin bahas hehe, saya malah tertarik dengan banyaknya muncul Social Movement di social media khususnya di twitter seperti jakarta berkebun, akademi berbagi, Blood4LifeID, NasehatBisnis, wrausahamuda mandiri dan berbagai ID lainnya baik dibuat oleh individu-individu yang memang peduli dengan aktivitas social ataupun yang digawangi oleh berbagai brand sebagai CSR, campaign atau apapun namanya.

Contoh @akademiberbagi yang didirikan olah Ainun Chomsun. Saya harus berikan 4 jempol untuk gerakan ini, dengan konsep berbaginya, social movement ini mampu menggerakan banyak pembicara untuk berbagi ilmu secera free (yah betul free sejauh ini yang saya ketahui, karena saya pernah menjadi pengisi acaranya) ke masyarakat tentang berbagai topik mulai dari bisnis, online, seni, kreatif dan topik-topik lainnya. Dan tidak hanyak di kota-kota besar akademi berbagi ini hadir, di kota-kota yang cukup jauh pun seperti di belitung akademi berbagi ini aktif melakukan kegiatannya.

Hebatnya lagi, dalam tiga kali keikut sertaan saya dalam kelas akademi berbagi baik sebagai pembicara ataupun sebagai peserta, tidak pernah sekalipun saya melihat ada brand yang menunggangi kegiatan mereka (di bandung), semua hal diusakan secara gotong royong, tempat cari gratis, promosi jelas gratis (via twitter), pembicara gratis (dapet amal dan thanks) dan tentunya pesertapun gratis untuk datang. (Semoga akan tetap bebas dari unsur tunggangan brand).

Nah itu contoh yang netral yang sepertinya tidak ditunggangi oleh brand manapun, bagaimana dengan yang memang menjadi strategi dari sebuat brand? Yuk coba kita lihat seperti Wirausaha Mandiri yang merupakan “social movement” yang dilakukan oleh mandiri yang tujuannya secara garis besar untuk membentuk semangat wirausaha muda dan menghasilkan wirausaha muda di negeri indonesia. Secara rutin akun ini memberikan tweet-tweet motivasi untuk wirausaha dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat bagi calon-calon pengusaha di berbagai daerah.

Atau ini contoh akun yang lebih aneh lagi, baru muncul beberapa bulan ke belakang saya perhatikan dengan pertumbuhan follower yang lumayan yaitu @nasehatbisnis Akun ini punya cita2 lumayan ok, membantu mengembangkan banyak pengusaha, tapi yang cukup luar biasa buat saya saya sekali kita tidak ketahui siapa yang mengelolahnya, apa motif di belakangnya dan sejauh yang saya pantau semua tweet berhubungan dengan nasehat bisnis, membagikan ebook gratis dan lebih hebat lagi memberikan konsultasi bisnis gratis via email.

Pertanyaan yang paling mengelitik saya tentu saja untuk apa sebetulnya mereka semua (baik individu maupun brand) membuat social movement? Kalo brand sih lebih terbaca yah tujuan besarnya kemana, tentu edukasi market yang kelak bisa di direct untuk menggunakan product brand tersebut tentunya, pasti ini mah, terserat maupun tersirat.

Yang menarik adalah jika individu-individu yang menggarakan social movement ini a.k.a tanpa campur tangan sebuah brand. Buat apa mereka melakukan semua ini, cari tenar (personal branding), real untuk amal? Atau memang panggilan hati?. Ah apapun, buat saya kita harus beri apresiasi untuk mereka semua yang mau menjadi penggerak dan memberikan manfaat bagi banyak orang tentunya.

Tak ada gading yang tak retak, mungkin saja ada yang punya tujuan lebih advance dengan social movement ini such as membangun personal brandingnya untuk kepentingan bisnis ke depannya, but it’s ok lah, dari pada cuma sibuk memberikan kritik tidak membangun di twitter, lebih baik butktikan bahwa kita bisa membawa perubahan dan gerakan bagi manfaat banyak orang.

(Tulisan ini saya buat untuk memberikan apresiasi bagi semua penggerak di rasa online, terus berkarya dan berbagi sahabat). 

 creative sales

No comments: