Dec 10, 2011

Tao Kae Noi Story


Malas Belajar Tidak Selalu Buruk, Asal........

Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk menonton sebuah film, “billionaire” di Blitzmegaplex. Secara garis besar film tersebut bercerita tentang perjuangan seorang anak laki-laki yang malas untuk belajar di sekolah, tapi memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha muda demi melunasi hutang keluarganya yang sangat besar yang juga menyebabkan rumah orang tuanya di sita oleh bank dan orang tuanya harus melarikan diri untuk menghindari tagihan bank.

Fil ini cukup menarik karena di satu sisi memberikan inspirasi untuk penontonnya menjadi seorang pengusaha muda dan di sisi lain diperlihatkan bahwa menjadi pengusaha bukan pilihan yang muda. Kerugian akibat bisnis yang gagal seperti CD Player karena di bohongi oleh produk palsu, berjualan Kacang Olahan yang kemudian diusir oleh pihak mall karena menyebabkan protes tenant lain dan kotornya atap mall, Kehilangn harta, kehilangan kekasih bahkan “hampir” kehilangan keluarga merupakan proses berat yang harus dialami oleh seorang pengusaha mudah seperti “Top” nama dalam pemeran film tersebut.

Singkat kata pada akhirnya setelah semua perjuangan  Top dengan produk Rumput lautnya berhasil menembus Seven Eleven di thailang (711) dengan brand Tao Kae Noi dan sejak saat itulah masah jayanya sebagai pengusaha mudah dimulai.

Apa yang dilakukan oleh Top memang sangat “trial and adjustment”, tapi yang ingin saya bahas bukan lah detil kesalahan apa saja yang dibuat oleh Top, tapi ada beberapa hal  dasar / basic yang dilakukan Top yang bisa membuat dia berhasil yang mungkin saat itu tidak disadarinya secara langsung sebagai pebisnis.

1. Produk yang unik
Bicara tentang produk banyak sekali dimensi nya, tapi produk dengan kualitas baik adalah sebuah keharusan. Dalam perjalanan “menemukan” produk yang akan dipasarkan bukan perkara mudah, tapi produk dengan kualitas baik saja TIDAK CUKUP untuk dipasarkan. Jawabannya tentulah harus melebihi produk dengan kualitas yang baik, tapi produk seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam film ini Top akhirnya menemukan bahwa produk dengan kualitas baik dan disukai oleh konsumen bisa membawanya menjadi “billionaire” dalam usia muda

2. Distribusi yang luas
Sebuah produk yang baik dan kualitas yang baik tidak akan bisa menghasilkan penjualan jika tidak tersedia di pasar. Mendekatkan diri dengan konsumen sangat lah penting. Jika kita berada di industry FMCG, maka yang harus dilakukan adalah “banjiri” dan dekatkan diri kita dengan pelanggan. Yang dilakukan oleh Top untuk mendekatkan diri dengan konsumen nya adalah berusaha untuk menghadirkan produk nya di sebanyak mungkin tempat dengan cara berusaha untuk bekerja sama dengan jaringan retail internasional, Seven Eleven

3. Riset pasar
Walaupun malas belajar secara akademis (sering bolos di pelajaran sekolah), tapi Top selalu melakukan riset secara  “manual”, yaitu melakukan pengamatan terhadap berbagai hal, misal datang ke para pesaing untuk bertanya, menggali informasi di pasar, di jalan dan juga mengamati lingkungan yang pada akhirnya menghasilkan insight untuk meluncurkan produk rumput lautnya dengan brand dan packaging yang memenuhi syarat 711.

Sahabat kantor saya bahkan membuat kultweet khusus untuk film ini yang timelinenya saya copy dibawah karena sangat menarik untuk kita baca. “pelajaran yang bisa kita ambil dari film #billionaire
  1. Jangan pernah menyerah, karena begitu kita menyerah mak semua berakhir #billionaire
  2. Kadang keluarga terdekatpun tidak akan mensupport keinginan kita untuk menjadi pengusaha. Cukup dengarkan kata hati #billionaire
  3. Banyak strategi sederhana yang bisa dipelajari bahkan dari pasar becek sekalipun tentang bagaimana berjualan #billionaire
  4. 1,2,3 kegagalan dalam usaha bukanlah akhir namun awal untuk menuju kesuksesan. Coba lagi, jangan menyerah #billionaire
  5. Jangan boros, berinvestasilah pada hal yang memberikan nilai tambah. #billionaire
  6. Tidak usah banyak berpikir, just do it. Kadang kita tidak bisa sampai sejauh ini dengan terlalu banyak berpikir #billionaire
  7. Partner terbaik dalam adalah yang masih mau sama-sama tertawa ketika gagal dan masih berjuang ketika putus asa menerpa #billionaire
  8. Dengarkan sekelilingmu, kadang inspirasi datang dari hal yang tidak kita sukai #billionaire
  9. Jika kau berpikir "bisa" maka tubuh dan hatimu akan bergerak untuk bisa dan mensupport keinginanmu begitupun sebaliknya #billionaire
  10. Kadang kienyataan terpahit adalah berpisah dengan org yg "dulu" mencintaimu karena mereka tidak percaya kamu bisa sukses #billionaire
  11. Berilah support ke setiap orang yang ingin memulai usaha sejauh terpancar kegembiraan dan optimisme di wajahnya. #billionaire
  12. Catat, photo, rekam semua hal yang mungkin kelak menjadi inspirasi dan ide #billionaire
  13. Ingat selalu n+1, selalu ada 1 lagi jalan untuk sukses dan berhasil #billionaire
  14. Selalu ada tembok besar untuk orang pesimis, namun selalu ada "pintu" lain untuk orang yang optimis #billionaire
So kalo Top saja bisa yang hanya tamatan SMU, bagaiamana dengan kita?

creative sales

Sumber gambar:
seafoodjerky.com
http://www.tumblr.com/tagged/the-billionaire

No comments: