Minggu lalu saya berkesempatan untuk referesh Ilmu dengan menghadiri acara Marketing Club di markas besar Google Indonesia di Jakarta, jujur saja kadang dengan berbagai kesibukan yang ada setiap hari mungkin cukup banyak pebisnis seperti saya yang sampai tidak ada waktu untuk terus belajar secara teknis mengenai berbagai ilmu bisnis yang ada saat ini, yah tentu dalam konteks pebisnis bukan kemudian tidak belajar sama sekali namun referensi ilmu yang ada mungkin saat ini lebih banyak memenuhi kepala karena pengalaman setiap hari dengan bisnis dan bertemu dengan banyak orang yang finally ilmunya secara tidak langsung ikut terserap. Nah kesempatan berkumpul dengan teman-teman marketing club ini sesuatu yang cukup "mahal" menurut saya apalagi pembicaranya Bpk. Godo yang sudah sangat terkenal di dunia marketing Indonesia blom lagi tempatnya di Google yang keren hehe.
Seminar ini dibuka dengan sebuah kalimat yang menurut saya cukup menarik, "Apa yang berubah dari Marketing? Dari dulu, sekarang ataupun di masa yang akan datang" ... coba pejamkan mata dan jawab pertanyaan di atas. Sudah? Yah ada 2 hal yang selalu berubah di dalam dunia marketing yaitu KONSUMEN dan TOOLS dan pada sisi inilah salah satu hal yg sangat menarik dalam dunia marketing dan inilah pulah yang membuat ilmu marketing selalu dinamis sampai kapanpun karena kita tidak akan atau mungkin bisa dikatakan jarang akan bertemu kondisi yang sama saat ini dibandingkan dengan masa lalu.
Cara berjualan mobil ke ayah saya mungkin akan sangat berbeda dengan cara berjualan mobil kepada saya atau bahkan generasi setelah saya. Dulu harapan orang membeli HP mungkin disebabkan oleh kebutuhan untuk melakukan telepon dan SMS, sekarang coba saya tanya berapa banyak yang Anda dari tadi pagi melakukan SMS atau bahkan menelepon? Mungkin sebagian besar kita selalu mengenggam dari tadi tapi aktivitas yang kita lakukan mungkin sudah berubah dari 5 tahun lalu yaitu Social media works (Whatsapp, facebook, twitter, path) dan sebagainya. Ini contoh bagaimana konsumen itu berubah dan hal ini menjadi PR penting bagi setiap marketer untuk bisa "menebak/ memprediksi" ke arah mana konsumen akan berubah dan kemudian bergerak mengisi kebutuhan dari konsumen tersebut.
Kemudia Pak Godo kembali mengajukan pertanyaan, btw ini yang saya suka, ketika seminar ada interaksi antara pembicara dan peserta apalagi bisa dikatakan peserta yang datang (terbatas) 20 orang bukanlah manusia biasa hehe, mosthly adalah orang-orang hebat di Industrinya dan punya knowledge yang tidak perlu diragukan lagi. Ok balik lagi, muncul pertanyaan yang biasa tapi luar biasa susah menjawabnya secara real di lapangan "Mengapa Orang MEMBELI dan TIDAK MEMBELI?". Hmm ini pertanyaan mendasar sekali bagi setiap bisnis, apapun bisnisnya, REASION TO BUY and NOT TO BUY, sesuatu yang WAJIB bisa dijawab oleh setiap markter tentunya.
Nah kalo saya jelaskan panjang lebar tentu ajah bisa nulis 10 halaman nanti hehe, tapi intinya ada 3 faktor interl dan 3 faktor eksternal yang membuat orang memutuskan untuk membeli atau tidak membeli
A. Faktor Internal
1. Need, wants & Expectation
2. Experience & Exposure
3. Personality & Character
B. Faktor Eksternal
1. Family Values
2. Social Groups
3. Cultures & Subculture
Sebagai marketer mempelajari dan melakukan riset secara berkala ke 6 hal di atas hukumnya adalah WAJIB, mengapa? LIhat bahasan di atas, karena KONSUMEN BERUBAH, Needs saya ketika SMA sudah tidak sama ketika saya kuliah, tipe cewe yang saya taksir sewaktu di SMP pun sudah tidak sama dengan tipe ketika saya kuliah hehe sehingga kegiatan marketing yang bisa dilakukan dahulu sudah atau mungkin tidak relevan lagi dilakukan saat ini untuk target market yang sama.
Ada 1 lagi bahasan yang menarik yang disampaikan oleh Pak Godo, basically saya pernah petakan dalam Creative Sales Credo yang saya dan teman-teman buat sebagai acuan dalam kegiatan marketing, Secara fundamental revenue setiap perusahaan bisa digenerate melalui proses seperti ini:
1. Buy Leads (Sekumpulan target market yg ingin dibidik)
2. Buy Now (membuat leads membeli produk kita... Convert to Customer)
3. Buy More (Membuat konsumen membeli lebih banyak)
4. Buy Often (Membuat konsumen membeli lebih sering)
5. Buy Recommendation (membuat konsumen merekomendasikan produk kita)
Nah sebetulnya dari sharing Pak Godo kita bisa mengkelompokan lagi aktivitas menciptakan revenue di atas dengan bahasa yang lebih sederhana yaitu 1. Customer Retention 2. Customer Aquitition 3. Value Optimization. Simpelnya bagaimana cara kita mempertahankan pelanggan yang sudah ada, begaimana cara kita menarik pelanggan baru dan bagaimana caranya kita meningkatkan nilai pelanggan yang sudah ada, 3 hal inilah yang menjadi focus utama dalam menciptakan pendapatan bagi perusahaan. Implikasinya apa di marketing plan kita? Implikasinya adalah setiap point punya titik berat strategi yang berbeda, punya nilai yang berbeda dan harus dieksekusi dengan cara yang juga berbeda.
Ini yang saya ceritakan baru 30 persennya nih, berhubung udah kepanjangan mungkin silahkan dinikmati dulu ajah yah hehe, nah sedikit pesan sponsor makanya next time jika marketing club mengadakan acara wajib rasanya kita harus datang, loh gimana caranya? Bisa follow @marketerclubber join ajah dan coba rayu adminnya biar bisa bergabung di social chat line nya atau bisa tanya-tanya bagaimana bergabung di milisnya.
Popular Post:
Private Label, Lampu Kuning Pemilik Brand
The Power of Free Marketing Ala Google
Aku, Mama, Starbucks dan Pisang Sunpride
Starbucks Catering, Ngejer Setoran?
No comments:
Post a Comment