Jul 8, 2013

4 Pivot Strategy, Biar bisnis ga masuk jurang

Ada yang bilang kalo bikin bisnis itu lebih gampang daripada mempertahankan bisnis.. mmhhhh menurut Anda gimana? Kalo menurut saya hal ini ada benarnya lho! Kenapa? Karena seringkali saat Anda memulai bisnis, Anda mengerahkan 1000% tenaga dan pemikiran Anda supaya bisnis Anda “jadi” tapi begitu bisnis Anda jalan dengan keuntungan yang lumayan, seringkali banyak jebakan2 yang tidak sadar ada di depan mata..

Banyak yang bilang kalo mau bisnisnya survive kuncinya adalah inovasi.. nah lho.. tapi kadang ga kepikir juga ya inovasi belah mana??? Inovasi kan juga luas……

Nah akhir pekan kemarin saat saya mengikuti sesi Juwanda Ajun, salah satu sosok penting dibalik kesuksesan kampanye RK beberapa waktu lalu, saya mendapatkan beberapa pencerahan terkait “inovasi” apa saja yang bisa kita lakukan dalam menyelamatkan bisnis kita saat melihat jurang di depan…

Dalam melakukan inovasi atau perubahan tersebut ada yang namanya istilah “pivot”. Ya.. seperti makna di dalam permainan basket, pivot adalah sebuah gerakan untuk merubah arah dengan tetap berbijak pada salah satu kaki. Dalam bisnis, lebih kurang maknanya sama. Dalam bisnis pivot dilakukan dengan merubah arah atau strategi namun dengan tetap mempertahankan visi bisnis itu sendiri. Analoginya dalam basket, walaupun kita merubah arah atau strategi, namun tujuannya (visi) tetap memasukkan bola ke dalam keranjang kan..

Berikut adalah beberapa pilihan pivot dalam bisnis yang bisa kita lakukan saat kita harus mengambil keputusan untuk berubah :

1. Zoom In Pivot

Seperti namanya, zoom-in pivot adalah sebuah perubahan strategi dengan memfokuskan produk/layanan yang dimiliki. Hal ini tentu dilakukan dengan berbagai pertimbangan, seperti misalnya dengan memfokuskan pada lebih sedikit produk, maka kualitas yang dihasilkan bisa lebih meningkat.

Contoh dari bisnis yang mengambil langkah zoom in pivot ini adalah Instagram. Kedua owner Instagram pernah memiliki brand Burbn yang menghadirkan fitur cukup lengkap, dari mulai sharing foto sampai check in. Namun produk tersebut gagal, dan mereka belajar bahwa being focus is important. Maka berbagai fitur yang dipertahankan pada akhirnya adalah berbagai fitur yang paling banyak digunakan oleh user.

2. Zoom Out Pivot
Berbalikan dengan zoom in, zoom out adalah strategi perubahan dengan menambah fitur produk atau layanan. Jika diperhatikan cukup banyak bisnis yang melakukan strategi perubahan zoom out ini, bisa jadi karena dengan berjalannya waktu, sebuah bisnis semakin mampu membaca berbagai kebutuhan lain dari para konsumennya, yang masih terkait dengan produk eksisting mereka.

Contohnya antara lain Air Asia, yang sekarang memiliki brand Air Asia Go (airasiago.com) yang juga menawarkan layanan hotel maupun paket perjalanan.

3. Customer Segment Pivot
Berbeda dengan 2 perubahan di poin pertama dan kedua yang lebih menekankan pada produk, customer segment pivot ini lebih membahas perihal segmentasi konsumen. Contoh yang paling menarik adalah Marloboro, di mana dulunya adalah rokok untuk wanita, namun fakta memperlihatkan bahwa malahan segmentasi pria yang lebih banyak suka.

Dalam hal ini, Marlboro melakukan customer segment pivot dari segmentasi wanita ke segmentasi pria. Contoh lainnya adalah motor mio yang awalnya ditujukan untuk wanita, saat ini juga merubah segmentasi menjadi lebih umum (tidak hanya wanita), atau facebook yang dulunya untuk mahasiswa sekarang dipopulerkan untuk masyarakat yang lebih luas.

4. Business Architecture Pivot
Business Architecture Pivot adalah perubahan dari B2B ke B2C atau sebaliknya. Hal ini cukup sering ditemui, misalnya saja sebuah toko layanan printing yang awalnya ditujukkan untuk mahasiswa (retail), tetapi lebih sering mengerjakan orderan dari kantor-kantor arsitektur (b2b) misalnya, atau brand T-Shirt yang awalnya ingin menjual kaos melalui distro-distro tapi malah mendapatkan banyak order dari para distro itu sendiri.

Perubahan memang tidak bisa dipisahkan dari bisnis itu sendiri. Hal ini jelas dikarenakan target market kita ataupun kondisi pasar adalah hal yang selalu berubah terus menerus. Sudah selayaknya sebagai pebisnis atau marketer, kita tidak boleh tertidur atau cuek terhadap berbagai inovasi baik yang terjadi di pasar atau yang dilakukan oleh competitor kita. nah… semoga beberapa pilihan inovasi di atas bisa menjadi pilihan, yang pada akhirnya bisa membantu bisnis Anda untuk ga jadi masuk jurang :))))

Creasionbrand I Creative Sales & Marketing Consultant

Sumber gambar:
positivitypractices.com

4 comments:

Anonymous said...

Wah... hebat.. inspirasi bisa didapat dimana saja, termasuk dari basket.. prok..prok..prok..

Shinta Margaret

ranirano said...

wah iya ternyata yah mencari strategi untuk membuat inovasi itu luas.

terima kasih ya artikelnya, sangat bermanfaat. satu visi!!

sibogalakon said...

nice share, nambah ilmu lagi.

thanks

Nada Lekra said...

yah si Ajun bukan tokoh penting waktu kampanye RK bos... Anda salah berguru